Minggu, 23 Maret 2014

Biografi Fauzal Asraf

Tugas Dasar Jurnalistik
Nama   : Dina Yulianti
NPM    : 10080013119
Kelas    : C
                       
FAUZAL ASRAF

Fauzal Asraf adalah putra dari Vera Merlin dan Ir.Mahmuzar Darma. Putra sulung dari 3 bersaudara. Lahir di Medan,06 september 1995. Fauzal asraf atau kerab kali di panggil Asraf menduduki sekolah pertamanya di SD Pertiwi 01 Medan. Selama 6 tahun bersekolah dasar ia mempunyai cita cita sebagai seorang pembalap dan menjadi seorang kontraktor kelak.
Pada saat kelas 5 SD ia mulai aktif di bidang olahraga dan seni. Ia pernah menjuarai lomba renang antar kabupaten hingga tersisih pada saat penyisihan semi final antar kota se-Sumatera Utara. Lalu ia melanjutkan Sekolah Menengah Pertamanya di SMP Chandra Kusuma yang juga bertempatan di Medan. Selama 3 tahun ia tetap melatih kemampuannya di bidang olahraga khususnya di bidang renang dan basket.
Fauzal Asraf atau (Asraf) mulai mengikuti event-event olahraga seperti O2N (Olimpiade Olahraga National) di bidang basket terutama dan  menjuarai perlombaan tersebut sehingga dia di seleksi oleh tim basket Sumatera Utara (SUMUT), ia juga mengikuti perlombaan OSN (Olimpiade Sains Nasional) akan tetapi pada perlombaan ini ia kurang mampu melawan anak anak seumurnya di waktu itu.
Setelah 3 tahun bersinar bersama Sekolah Menengah Pertamanya ia melanjutkan sekolahnya di SMA Unggulan Al-Azhar medan, ia pindah ke SMA ini disebabkan oleh masalah pribadi yang mengharuskannya merelakan sekolah yang telah membuatnya bersinar di bidang olah raga tersebut. 6 bulan bersekolah di SMA International Al-Azhar Medan, iya mulai menunjukkan keahliannya bermain basket di sekolah. Ia diturut sertakan di tim basket ASISCO (Al-Azhar International basket Club) dan tim L.A Street Ball ( Universal Street Ball) yang di latih Oleh pelatih Merangkap Dunker  ALL-Star L.A Street Ball  yaitu Muhammad Baraq yang biasa di panggil Bang Baraq.
Setahun  berlatih dengan Bang Baraq mereka mulai mencari event event basket di kota medan. Ia dan teman-teman mempunyai semangat yang sangat kuat untuk memenangkan setiap event yang mereka ikuti dan berhasil menjuarai beberapa pertandingan. Akan tetapi ternyata ia mempunyai bakat yang tersimpan sejak dulu  yaitu melaju kencang di trek bersama mobil yaris silver yang di tungganginya. Selama beberapa bulan sering melihat acara balapan di medan,dan berlatih selama 2 bulan.Ajaibnya ia berhasil menjuarai event event besar meskipun tidak mendapat juara utama.
Setelah ia mengalami kecelakaan pada tahun 2011 pada saat adu kencang dengan mobil avanza pada event rokok Djarum Indonesia, ia mulai takut untuk menunggangi mobil itu lagi. Saat itu iya mengalami “Fatal Engine”  (kerusakan pada mesin) yang mengakibatkannya menabrak pembatas dan  terguling di trek setelah menginjak rem dan menarik hand-break pada saat bersamaan. Ia selamat dari kecelakaan tersebut dengan tidak ada cidera sedikit pun. Meskipun mobil yang sudah membawanya juara beberapa kali hancur menjadi rongsokan di tengah trek.
Ia mulai melanjutkan hobinya tersebut setelah ia tamat Sekolah Menengah Atas . Akan tetapi Tuhan berkehendak lain, ia mengalami kecelakaan parah keduanya. Setelah berbulan bulan mengalami cidera dan seiring berjalannya waktu Asraf memutuskan untuk mengurangi jam terbang balapnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih luas.
Pada saat bersekolah di AL-Azhar Medan ia memang sudah punya rencana untuk berkuliah di bandung, akan tetapi ia belum tau Universitas mana yang akan dia ambil.Setelah berulang kali mengikuti tes di Perguruan Tinggi Negri Bandung dan tidak lulus, maka dia mengambil jalan tengah untuk tetap berkuliah di kota kembang tersebut.
Ia menginjakkan kakinya di sebuah Universitas Islam di Jawa Barat yaitu UNISBA (Universitas Islam Bandung) dan mengambil Fakultas Tekhnik di jurusan Teknik Industri. Alasan utama mengapa ia mengambil jurusan Tekhnik Industri karena pada Teknik Industri ini di tuntut untuk menguasai semua pelajaran mengingat cita-citanya dahulu yaitu ingin seperti orang tuanya menjadi kontraktor. 
Alasan mengapa ia ingin menjadi kontraktor karena pada saat SMA iya pernah melihat dan turun langsung kelapangan bersama orang tuanya, iya pernah melihat susah senangnya menjadi kontraktor. “saya ingin menjadi pemimpin bukan orang yang dipimpin, walaupun kita harus dipimpin dulu baru memimpin” tuturnya ke orang tuanya saat itu.
Hal yang paling penting di hidupnya ialah membahagiakan orang tuanya kelak dan membahagiakan perempuan yang mengisi hatinya. Menurutnya kontraktor  bukan satu satunya pekerjaan yang dapat menuntunnya menjadi seorang millioner, akan tetapi iya tetap kukuh pada cita citanya yang ingin tetap menjadi seorang kontraktor sukses nantinya.

Mengapa saya mengambil biografi dari seseorang yang bernama Fauzal Asraf, karena ketika pertama kali bertemu dengan nya ia selalu berusaha mengambil hati saya dan sekarang ia berhasil mengisi hati saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar